Overheat: Lebih dari Sekadar Panas
Ketika laptop Anda mulai terasa terlalu panas, jangan anggap remeh situasi ini. Overheat bukan hanya mempengaruhi motherboard, tetapi juga komponen penting lainnya seperti prosesor, VGA, dan RAM. Overheat biasanya disebabkan oleh ventilasi yang tersumbat, kipas yang rusak, atau penggunaan perangkat di atas permukaan yang menghambat sirkulasi udara, seperti bantal atau kasur.
Dalam jangka panjang, panas yang berlebihan dapat menyebabkan solder yang menghubungkan komponen internal meleleh atau rusak, yang mengakibatkan koneksi antara komponen terputus. Salah satu cara untuk mencegah overheat adalah dengan menggunakan cooling pad atau kipas tambahan yang bisa membantu menjaga suhu perangkat tetap stabil. Selain itu, membersihkan kipas secara berkala juga sangat dianjurkan. Jangan lupa untuk mengelola aplikasi yang berjalan di laptop Anda, pastikan hanya menjalankan aplikasi yang sesuai dengan spesifikasi perangkat untuk mencegah beban yang berlebihan. Mengatasi overheat bukan hanya sekadar memperbaiki kerusakan, tetapi juga mencegah kerusakan lebih lanjut yang bisa terjadi di masa depan.
Kelebihan arus (overvoltage)
Kelebihan arus bisa terjadi apabila Anda menggunakan laptop pada tepat dengan arus yang tidak stabil. Hal ini memang bisa dicegah dengan adanya adaptor pada charger, akan tetapi pada kondisi tertentu adaptor mungkin saja gagal menyeimbangkan arus yang masuk sehingga terjadi kelebihan arus.
Selain itu overvoltage atau kelebihan arus juga bisa terjadi akibat dari aktivitas overclocking yang berlebihan. Oleh karena itu pada saat melakukan overclocking Anda harus benar-benar paham dan melakukannya dengan terukur.
Usia Baterai yang Sudah Usang: Waspadai Baterai Tua
Seiring waktu, baterai laptop akan mengalami penurunan performa. Baterai yang sudah usang atau rusak dapat menyebabkan aliran listrik yang tidak stabil ke motherboard, yang berpotensi menyebabkan kerusakan. Mengisi daya terlalu lama atau menggunakan laptop saat daya masih diisi juga bisa mempercepat kerusakan baterai, dan secara tidak langsung, bisa memengaruhi motherboard. Jika baterai laptop Anda sudah menunjukkan tanda-tanda penurunan performa, seperti cepat habis atau lama mengisi daya, segera ganti dengan baterai baru. Mengganti baterai lebih awal bisa membantu mencegah kerusakan lebih lanjut pada motherboard dan komponen lain.
Usang seriring waktu
Setiap alat elektronik pasti akan mengalami penyusutan (penurunan kualitas) seiring waktu dan ini adalah hal yang wajar. Setiap produk pasti memiliki masa pakai yang terbatas, tergantung dari intensitas penggunaannya mungkin saja RAM di laptop Anda memang sudah usang dan sudah waktunya diganti dengan yang baru.
Penyebab RAM laptop rusak yang terakhir adalah kerusakan fisik yang bisa disebabkan karena panas atau korslet. Pemasangan RAM yang tidak pas dan dipaksa juga bisa menyebabkan kerusakan fisik pada RAM.
Korslet (short circuit)
Pemasangan yang tidak pas atau ada benda-benda yang jatuh ke motherboard seperti tetesan air, atau hewan kecil yang mati bisa menyebabkan terjadinya short curcuit atau korslet. Hal ini bisa menyebabkan komponen lain yang melekat pada motherboard menjadi ikut rusak.
Menggunakan Memtest86
Apabila ada error yang terdeteksi maka pada layar akan terlihat warning berwarna merah.
Setelah melakukan pengecekan dengan cara di atas dan ditemukan bahwa RAM Anda rusak maka Anda bisa menggantinya dengan yang baru atau upgrade ke versi yang lebih tinggi.
Di dalam suatu laptop peranan motherboard ini sangat penting karena semua komponen menempel pada motherboard sehingga laptop bisa menyala dengan sebagaimana mestinya, oleh karena itu jika ada kerusakan maka akan kacau pula prinsip kerja suatu laptop. Terlebih jika masalah terdapat pada papan ini biasanya menular pada komponen lain mengingat mereka merupakan kesatuan, misalnya saja RAM laptop juga bisa terdampak jika ada kerusakan dalam motherboard. Kerusakan yang fatal membuat motherboard harus diganti dan tentu saja kamu akan mengeluarkan uang lebih karena motherboard ialah komponen inti suatu perangkat laptop. Jadi banyak orang yang lebih memilih ikhlas untuk merelakan laptop mereka yang rusak dan menggantinya dengan baru karena dalam faktor harga keduanya tidak memiliki perbedaan yang banyak, sehingga sekalian saja ganti laptop.
Penyebab terjadinya kerusakan pada motherboard sebenarnya bisa dari faktor mana saja, namun yang paling banyak karena kebiasaan salah yang tidak sengaja dilakukan pengguna tetapi secara terus menerus sehingga tanda dan gejala juga dirasakan dalam waktu yang agak lama, oleh karena itu banyak yang tidak sadar bahwa aktivitasnya selama ini merusak komponen laptop miliknya. Penyebab pertama kemungkinan menjadi faktor kerusakan motherboard ialah arus listrik yang tidak stabil, naik turunnya arus listrik yang tidak stabil ini tentu mempengaruhi barang apapun yang terhubung dengan listrik tersebut apalagi barang elektronik yang secara langsung membutuhkan aliran listrik tidak terkecuali laptop. Jika hal ini terjadi hingga lebih tiga atau lebih tentu akan berpengaruh pada motherboard yang terus menerus harus menyesuaikan arus listrik untuk dialirkan ke komponen lain agar tidak terdampak akan merusak motherboard itu sendiri. Kemudian faktor penyebab lain yaitu adanya konsleting pada bagian dalam motherboard, ini akan sangat berbahaya karena akan terkena langsung komponen lain bahkan ada beberapa khasus menyebutkan konsleting ini menimbulkan percikan api tentu aja ini sangat membahayakan. Biasanya ini terjadi karena adanya kelembapan dalam motherboard entah karena tempat menyimpan laptop itu sendiri atau tidak sengaja terkena air. Menggunakan laptop tanpa baterai jika dilakukan terus menerus juga tidak baik, memang bisa menyala normal tanpa menggunakan baterai hanya perlu langsung dialiri listrik saja namun jika ada kesalahan konslet pada listrik rumah akan berpengaruh pada laptop, atau misalnya kabel charger tidak sengaja terputus membuat laptop mati mendadak tanpa di shut down dengan benar akan menimbulkan masalah baru untuk perangkat laptop tersebut. Ada juga karena salah satu komponen motherboard rusak seperti IC, resistor, dan lain-lain yang membuat papan tersebut tidak bisa berjalan sebagaimana mestinya. Faktor lainnya karena laptop mengalami overheat, bagi semua barang elektronik jika mengalami overheat tentu tanda bahwa barang tersebut memaksakan kinerjanya. Untuk laptop sendiri bisa panas karena kemungkinan penggunaannya terlalu lama atau memaksakan membuka software yang berat sehingga laptop sangat bekerja keras, hal ini tentu saja dengan mudah dapay dinilai dengan kebiasaan buruk penggunannya.
Untuk cara pencegahan agar motherboard tidak mengalami kerusakan ialah dengan menerapkan kebiasaan baik semenjak hari pertama laptop kita pakai, misalnya mulai dari kebiasaan mematikan laptop dengan langkah-langkah shutdown yang benar, kemudian juga lebih baik untuk tidak menggunakan laptop terlebih dahulu jika sekiranya arus listrik sedang tidak stabil. Jangan lupa untuk selalu menyimpan laptop pada tempat yang tidak lembab dan sebisa mungkin jauhkan dari air. Menggunakan laptop dengan batas waktu yang wajar, jika sudah 5 jam penggunaan ada baiknya diisirahatkan sebanyak 1 jam. Selalu menggunakan charger original agar daya yang diterima laptop sesuai dengan kebutuhannya tidak kurang dan tidak berlebihan. Membersihkan motherboard secara berkala juga merupakan pertimbangan yang baik, karena beberapa komponen bisa rusak hanya karena tumpukan debu namun untuk melakukan ini baiknya memberikan laptop pada tukang servis karena mereka tahu cara yang benar membersihkan motherboard sehingga tidak akan merusak papan tersebut.
Istilah Random Access Memory atau RAM mungkin terdengar tidak asing bagi Anda para pengguna komputer. RAM juga tidak hanya terdapat dalam komputer saja, melainkan terdapat pada beberapa perangkat seperti smartphone, laptop, tablet, dan lain-lain. RAM juga termasuk salah satu komponen yang penting bagi sebuah komputer karena bekerja sebagai salah satu media penyimpanan.
RAM juga memiliki berbagai macam jenis dan apabila terjadi kerusakan pada RAM, maka hal tersebut tentu saja akan berpengaruh pada kinerja komputer Anda. Berikut ini beberapa informasi mengenai ciri-ciri, dan penyebab RAM Anda jika mengalami kerusakan, serta cara mengatasinya yang dapat Anda simak dan ikuti.
Lihat Juga : 15 Cara Mengatasi RAM Penuh di Windows 10, 8, 7
RAM merupakan salah satu perangkat keras yang ada pada komputer, di mana perangkat keras tersebut memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan data sementara dan berbagai instruksi program lainnya. Kapasitas RAM pada komputer Anda juga mempengaruhi kecepatan pemrosesan atau pemuatan data yang ada pada komputer Anda.
Yang perlu Anda ketahui pula, bahwa isi RAM juga dapat diakses secara acak. Data yang ada pada komputer juga dapat hilang apabila komputer tersebut mati atau daya listrik dari perangkat tersebut dicabut.
Overclocking: Kinerja Maksimal, Risiko Maksimal
Overclocking adalah proses meningkatkan kecepatan prosesor di luar spesifikasi standar untuk mendapatkan kinerja yang lebih tinggi. Meskipun overclocking bisa membuat laptop bekerja lebih cepat, tindakan ini juga meningkatkan risiko kerusakan pada motherboard. Hal ini karena overclocking membuat prosesor dan komponen lainnya bekerja lebih keras dari yang seharusnya, sehingga menyebabkan panas berlebihan dan mempercepat keausan komponen.
Jika Anda merasa perlu meningkatkan performa laptop, sebaiknya pertimbangkan untuk melakukan upgrade komponen, seperti CPU atau menambah RAM, daripada melakukan overclocking. Meskipun upgrade komponen memerlukan biaya lebih di awal, ini akan lebih aman dan berpotensi memperpanjang umur laptop Anda. Penggunaan software pengoptimalan, seperti game booster atau cache cleaner, juga bisa membantu meningkatkan kinerja perangkat tanpa menyebabkan risiko kerusakan yang berlebihan.
IC Bermasalah: Komponen Kecil, Masalah Besar
IC (Integrated Circuit) adalah salah satu komponen penting dalam motherboard yang fungsinya adalah sebagai pengontrol berbagai aktivitas di dalam laptop. IC yang rusak bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari tegangan listrik yang tidak stabil hingga korsleting akibat debu atau kelembaban. Kerusakan pada IC sering kali memicu masalah lebih besar, seperti terputusnya aliran listrik ke komponen penting lainnya.
Untuk mencegah kerusakan IC, sangat penting untuk menjaga perangkat tetap bersih dan terhindar dari debu serta kelembaban. Anda juga bisa menggunakan penstabil listrik untuk menjaga tegangan tetap stabil saat mengisi daya laptop. Jika IC laptop sudah rusak, satu-satunya solusi adalah membawa laptop ke teknisi profesional untuk diperbaiki. Kerusakan pada IC memerlukan perbaikan spesifik yang tidak bisa dilakukan sembarangan.
Tujuh penyebab umum kerusakan motherboard laptop beserta cara mengatasinya:
Suhu laptop yang terlalu panas dapat merusak berbagai komponen, termasuk motherboard. Overheat biasanya disebabkan oleh kipas yang tidak berfungsi optimal, ventilasi tersumbat, atau aplikasi berat yang tidak sesuai dengan spesifikasi perangkat. Untuk mengatasi masalah ini, pastikan sirkulasi udara baik, gunakan aplikasi sesuai kebutuhan, dan pertimbangkan penggunaan kipas tambahan.
IC yang bermasalah atau korsleting dapat menyebabkan kerusakan pada motherboard. IC adalah bagian penting dari CPU, dan kerusakan pada komponen ini bisa berakibat fatal. Solusinya adalah menjaga perangkat tetap dingin dan menghindari overheat.
Tidak stabilnya aliran listrik
Kemudian penyebab yang kedua yaitu bisa karena aliran atau tegangan listrik yang ada dalam rumah Anda memiliki kondisi yang tidak stabil. Hal tersebut dapat menyebabkan laptop Ada tiba-tiba mati, dan tentu saja akan berpengaruh pada kinerja RAM Anda. Oleh karena itu disarankan Anda untuk menggunakan laptop dengan baterai yang cukup agar tegangan listrik menjadi stabil.